Ah…gak terima rasanya aku melihat pemandangan tersebut.“What a lucky bastard you Old man,” gugat batinku sambil tertawa dalam hatiEh.. Diimbangi cukuran rambut cepak, banyak yang mengira aku seorang angkatan. XNXX Bokep Silakan ditunggu nggih.”Bapak itu kemudian berlalu ke arah dapur dan segera memyiapkan pesananku.Mataku berkeliling menelusuri suasana warung. Kunyalakan sebatang rokok sambil menuju tempat bapak yang sedang membetulkan mobilnya. Kulihat pengemudinya membuka jok depan, sepertinya sedang memperbaiki sesuatu di bagian mesin.Aku pun beranjak masuk ke dalam warung. Silakan ditunggu nggih.”Bapak itu kemudian berlalu ke arah dapur dan segera memyiapkan pesananku.Mataku berkeliling menelusuri suasana warung. Didiamkan sebentar lalu bisa nyala lagi.”“Saya gak ngerti mesin jadi saya bingung memperbaikinya,” Lanjut bapak itu.“Sebelum mesin mati, tanda-tandanya seperti apa pak?” Aku lanjut bertanya lagi.Walau aku bukan mekanik, tapi sedikit banyak aku paham soal mesin. Tidak terlalu besar tapi mudah-mudahan makanan yang disajikan nanti bisa meredakan penghuni perutku yang sudah mulai protes, sekaligus
