Tanganku membela-belai pahanya kemudian kucium
mulai dari lutut merambat pelan ke pangkal pahanya. Bokep Tobrut Tiada kendali yang dapat
mengekang dari kami berdua. Bu Ida lebih
cantik.,kulitnya lebih putih bersih, dewasa dan tenang pembawaannya. “Aku juga Min”, suaranya agak lemah. Tapi aku selalu bertandang ke
rumah Ani, walau tidak pernah ketemu ketemu. Lama aku berfikir untuk
mengatakan tidak! Energi itu menekan-nekan dan memenuhi lorong-lorong
rasa dan perasaan, saling memburu dan kejar-kejaran. Puas rasanya
menikmati seluruh kenikmatan tubuhnya. Pada suatu hari saya lembur, karena ada pekerjaan
proyek dan paginya harus didaftarkan untuk diikutkan
tender. Tanpa diajari atau diperintah oleh siapapun,
kukecup bibir indahnya. Part time begitu. Aku mengusap-usap
punggung mulusnya. Aku menjadi kelelahan. Kemudian jariku mulai masuk ke
lorong, kemudian menari-nari di sana, seperti malam tadi.




















