“Ok, Ri, .. Sex Bokep Ini khan yang lu tunggu..?” bibirnya mendekati mukaku. Seorang Instruktur aerobic cewek. Kucabut perlahan penisku dari vagina Silvy. “Ibu, pak Ari dari I*****”, Cinthya memberitahu Ibu Silvy yang sedang duduk menghadap jendela kaca.Begitu membalik, Ibu Silvy sedang memegang proposalku dan melemparnya ke meja dihadapan beliau. Puihh.. “Revi kemana Mbak?” tanyaku menanyakan receptionist yang pernah kutemui saat aku presentasi. “Eughh.. Mulutku pun belepotan oleh cairan vagina Cinthya. Hari itu Ibu Silvy yang kukenal ketika pertama kali presentasi sangat berbeda. Hampir loncat dari kursi aku mendengarnya dan berteriak hore.. Ari.. ha.. Aku duduk agak di tengahnya dan beliau duduk di sofa sebelah sofaku dan membentuk sudut 90 derajat kira-kira. Sososk yang tidak mungkin kulupakan, Hendra! aahh” kata-kata itu muncul seirama dengan keluar masuknya penisku di vagina Silvy.Sementara itu Cinthya yang sedari tadi memainkan vaginanya, menghampiri Silvy. Glek!.. “I like the idea about hair test.., hal
