Aku benar-benar merasa sangat rendah saat itu. Aku melumuri seluruh badanku dengan lumpur termasuk wajahku. Vidio Bokep Tanpa basa-basi lagi Nyonya Hana meneteskan lilin-lilin panas bertubi-tubi ke arah penisku. Rasanya sakit sekali. Tes.. Tubuhku yang kotor dan bugil dibakar sinar matahari sepanjang siang itu. Tapi dia tetap tidak perduli. Hari sudah sore. Yang kuingat, aku belum diberi makan oleh Nyonya Hana sejak penyiksaan dimulai tadi malam. Setelah lilin terbakar, Nyonya Hana lalu memiringkan lilin yang dibawanya dan meneteskan lilin panas yang meleleh di atas tubuhku yang telanjang. Aku diolok-olok di depan umum dalam keadaan bugil dan kotor. Mungkin sekitar pukul setengah dua belas. Telepon di kontrakanku berdering. Dia kemudian memerintahkan aku untuk mengotori seluruh badanku dengan lumpur sungai yang ada di situ. Aku sangat capek saat itu.
