Kulihat di bawahku ada kain, ya seperti saputangan.“Itu kali Mbak,” kataku datar dan tanpa tekanan.Ia berjongkok persis di depanku, seperti ketika ia membersihkan paha bagian bawah. Bokep Mama Astaga. Anggap saja tiap-tiap baju sama dengan jumlah kancing bajuku: Tujuh. Angin menerobos kencang hingga seseorang yg membaca tabloid menutupi wajahnya terganggu.“Mas Tut..” hah..? Aq masih mematung. Sekarang hitung penumpang angkot dan supir. “Oh ya. Ia kerja di sana? Ia cukup lama bermain-main di perut. Kantorku tak lama lagi keliatan di kelokan depan, kurang lebih 200m lagi. suara itu lagi, suara wanita setengah baya yg kali ini karena mendung tdk lagi ada keringat di lehernya. Jendela kubuka. Menantang dengan mata genit sambil mendekati pintu salon.




















