Ketika tegukan terakhir habis, bibirku perlahan mengulum bibirnya. Telunjukku menyeka air matanya. XNXX Bokep Tangannya juga sudah menggenggam senjataku yang mulai mengeras.“Uh.. Aku selalu bilang pada wanita wanita berpendidikan itu bahwa suatu saat mereka akan menikah dan aku berjanji tidak akan memerawaninya. aahh.. “Kemari dengan siapa?” kataku menyelidik
“Sendiri.., napa, elo diantar ama bini ya?” Buset dah ketahuan nih gue udah punya bini. “Gue melihat dia jalan ama temen gue, dan kepergok di kosan temen gue itu”
“Trus?”
“Gue gak bisa maafin dia..”
“Ya, sudah mungkin kamu masih emosi saja, santai saja dulu masih banyak pekerjaan. Toh kalau jodoh dia pasti pulang ke pangkuanmu..” kataku. Ia mengambilkanku minuman dan menyorongkan gelas ke bibirku. Akhirnya aku masuk, duduk di kursi. “Iya nih, buru buru.. Tapi sungguh, aku tidak merusaknya karena aku mengenalnya dengan cara baik baik dan dia tetap virgin sampai akhirnya menikah.“Stereotip saja, berbanding lurus dengan keramahan dan perhatiannya” katanya lagi dengan
