timbul niatku untuk beramal. Dgn posisi duduk seperti itu tanganku bisa mulai bekerja dan bergerilya. Bokep Family Dan sekarang Silvi yg kukenal jauh berbeda dari Silvi yg dulu, dia menjadi orang yg ramah dan selalu tersenyum kepada semua orang dilingkungannya. Aqupun kembali hanyut dgn kerjaanku.Pukul setengah tujuh aqu bermaksud beres-beres karena penat juga kerja terus, tanpa sengaja aqu nengok ke arah pintu ruanganku ternyata Silvi masih ada di mejanya. “Waktu kan masih banyak, besok kita ketemu lagi di kantor, dan kapan-kapan kita masih bisa ketemu diluar kantor.”Dia berdiri dan menghampiriku .. Kembali kulumat bibirnya, lagi, dia membalasnya dgn penuh semangat. “Pagi vi.”“Pagi pak.”“Gimana, bisa tidur nyenyak tadi malam?”“Ah bapak, bisa aja, tadi malam saya tidur pulas sekali.”“Ya sudah, saya tinggal dulu ya, selamat bekerja.”“Iya pak.”Aqu meneruskan langkahku menuju ruang kerjaqu yg memang tak jauh dari meja kerjanya, dari dalam ruangan kembali aqu menengokkan wajah ke arahnya, ternyata dia




















