Hanya saja, aku sudah mempersiapkan hukuman yang tepat untukmu. Erik melanjutkan ciumannya ke leher dan menggigitnya sedikit, remasan tangannya di payudaraku makin kuat. Bokep Tidak lamapun, aku merasa kalau aku telah menemukan rumah baru bagiku. Aku mendesah panjang. Enam bulan pun berlalu.Pada suatu hari yang cerah, mendadak kami dibangunkan oleh Bunda Risa, salah satu pengurus di tempat kami. Berada di tengah-tengah mereka saja sudah sangat membuatku special. Sepuluh menit setelah itu, Erik terlihat kejang sesaat sambil mengerang tertahan. “Tidak”, Erik masih memandangiku sambil memegang mukaku, seolah-olah aku tidak bernyawa. Celana dalamku juga akan dilepasnya. Senyuman misterius menghiasi wajahnya. Erik kembali menciumiku, kali ini dia meremas payudaraku sambil menghisapnya. Sudah kuputuskan! Kenapa??!!”
Dia melihatku dengan pandangan marah. Aku memilih untuk diam. Dengan posisi membungkuk, dia mengamati wajahku dengan teliti. Hanya saja, aku sudah mempersiapkan hukuman yang tepat untukmu.
