Kuperhatikan sekeliling kamar. Aku bentangkan matras karet yang aku bawa, sambil tiduran aku gunakan tas ranselku untuk sandaran kepala.Aku bukan terganggu oleh kotornya lantai ruangan tunggu di terminal itu tapi suara nyamuk yang seakanakan mengejekku yang tidur di lantai terminal yang kotor ini, sungguh menjengkelkan. Vidio Bokep Satu tangan Ratih mengeluselus punggungku. Pakaian itu juga udah kotor jawabnya. Sangat berbeda dengan sorot mata yang aku lihat tadi malam. Aku hidupkan TV, sambil duduk menonton, aku hisap rokok dalamdalam. Mbak mesti tidur. Hei, siapa kamu? tanyaku lagi. Dia kalihatan sangat ketakutan. Ratih memandangku dengan mempererat cengkeraman tangannya di pantatku. Aku rangkul bahunya, aku elus. Lalu lidahku menggesekgesek lidahnya.
