Semakin lama saya suka sekali ber-chatting ria sampai suka lupa waktu dan pulang malam hari.Pada hari sabtu, saya seperti biasa suka nongkrong di warnet mulai jam 18:00, dan saya langsung mengecek e-mail. “Saya bantu Mbak,” kataku.“Oh, nggak usah repot-repot..” jawabnya. Bokep hot Begitu juga dengan 2 gadis di depan saya, mereka sudah membayar uang sewa dan tidak bisa pulang karena hujan masih deras. “Ditutup saja Dik, dingin di sini..” kata Riyas, dan aku menutup pintu itu. “Aahh..” suara yang keluar dari mulutku dan Tuti. Setelah kejadian itu aku tidak pernah bertemu dengan Tuti dan Erni. Riyas berlutut sambil membuka celana Tuti. Sebelumnya saya akan memberitahu bahwa cerita ini terjadi sebelum saya mengenal lebih dalam soal internet. Tuti dan Erni pun agak malu melihat cerita-cerita itu. Saat itu saya masih belum begitu kenal dengan internet, dan saya masih dalam taraf pemula dan baru sampai dalam soal hardware.




















