Karena sudah beberapa kali menginap di hotel yang sama, keakraban pun telah ada antara kami dengan para petugas hotel (beberapa office boy malah sudah hapal dengan pilot-pilot yang selalu menanyakan foto ‘artis’ baru di hotel itu)Sementara ketiga ‘rekan’ kerjaku sudah menuju kamar masing-masing, aku kembali ke mobil sebentar mengambil tasku yang tertinggal. Sorry buat yang merasa jadi pramugari baik-baik. Bokep brazzers Sari, pramugari angkatan 24 meleburkan lamunanku.“Teh, kopi apa susu Mas?”. Ya, jarinya ia masukkan ke duburku bersamaan dengan energy memuncaknya Ana menyedot dan mengocok jarinya yang tenggelam dengan tak teratur.Pembaca, bukan main yang kami alami saat itu. “Jam enam aja Mas telponnya”, bisiknya cepat. Namun keduanya tak begitu menarik kelelakianku untuk menjelajah cukup jauh. Dalam hati aku bertanya, kok tumben ngobrolnya lancar gini. Dan dugaanku memang tak meleset. Kupandangi…, sengaja tak kucium, aku tahu Ana menunggunya.




















