Perlahan kumasukkan kepala kontolku. Toketnya yang sudah keras sekali terus saja kuremas2, demikian juga pentilnya. Film Porno aku diem saja, dan dia juga tidak mengenalkan aku kepada tetangganya. aku tertawa mendengar candanya. Uuh!” desahnya sambil menekan tanganku yang satunya untuk terus meremas-remas toketnya. “Kamu ngikuti debat ini?” tanyaku. “Enak Mas..” katanya dan sedikit demi sedikit aku meneroboskan kontolku ke memekknya yang sempit. “Ayo dong mas dimasukin, aku sudah benar-benar enggak kuu.. Mataku tertumbuk pada sesosok prempuan muda, cantik, seksi dengan tonjolan besar didadanya, tapi disebelahnya ada anak prempuan kecil, mungkin 3 tahunan lah.Dia memakai celana ketat dan tanktop yang juga ketat, toket besarnya ngintip dari belahan tank topnya yang rendah. “Isep dong Mas” pintanya sambil menyorongkan toketnya itu ke wajahku. Kami ngobrol ngalor ngidul ja sembari membunuh waktu. “Aku Sintia, bapak?” “aku menyebutkan namanku, jangan panggil bapak lah, formal amat”.
