Ia menyuruh diam supaya saya tak menghentikan aktivitas kami, sebab kami sedang dalam puncaknya dan saya juga tak tega menghentikan Anto.Walhasil ku biarkan saja Reno memperhatikan kami bercumbu tanpa Anto sadari sampai kami berdua orgasme. Masih dalam keadaan memegang gelas, Reno sudah menyudutkanku di dinding dan mencium leherku dari depan.“Reno apa yang kau lakukan..segera lepaskanku Reno..lepas..!”, rontaku namun Reno tahu saya tak akan berteriak di suasana ini sebab akan mempermalukan seluruh orang.Reno terus menyerangku tubuhku dengan bebas dengan kedua tanganku yang masih memegang gelas. Bokep Montok Saya kaget dan menangis, lalu saya keluar kamar dengan membanting pintu, lalu saya pergi ke pinggir kolam dan duduk di sana merenung dan membendung nafsu.Dari kolam saya dapat memperhatikan bayang-bayang di Anto di depan komputer dan lampu di kamar Reno. Anto tak curiga sama sekali dan konsisten berkutat dengan komputernya dan tak menghiraukanku yang segera terbaring tanpa melepas pakaianku seperti umumnya sebab




















