Mungkin kami sudah sama sama mabuk hingga melakukan taruhan yang nggak umum ini, bertiga kembali ke
ruangan karaoke ke pasangan kita masing masing, kupanggil waitres yang siaga di depan pintu kamar.“Jangan sekali kali masuk sebelum kami panggil dan tolong redupkan lampu itu” bisikku sambil menyelipkan
50 ribuan ke kantong bajunya.Kami minta ketiga laki laki itu duduk berjejer di sofa panjang, tanpa bicara, kami langsung jongkok di
depan pasangan kami, mereka terlihat bingung tapi tentu saja senang dan gembira melihat kami mulai
membuka celananya dan mengeluarkan penisnya.Seperti dikomando, bersamaan kami memasukkan penis itu ke mulut, perlombaan telah dimulai. “Sialan kamu, aku barusan tidur jam 6 tadi, masih ngantuk nih” jawabku agak marah karena tidurku
terganggu. Bokep hot Tangan JJ tak pernah lepas dari dadaku, meremas remas dan memainkan putinku. Ingin
kuabaikan telepon itu tapi aku juga harus jaga gengsi di depan JJ.“Om telepon udah bunyi tuh” kataku seakan mengingatkan sambil mendorong kepalanya menjauh dari vaginaku.Namun
>