Apakah…“Temannya, eh pacarnya itu, sudah punya istri ya, mbak?” Oke, ini sudah keterlaluan dan aku tak tersinggung jika dia minta turun. Kuberikan dia kesempatan untuk menikmati puncak kenikmatan itu. Film Porno Dia membayar dengan memberikan uang tip empat ribu rupiah.“Terima kasih, bu.” jawabku sambil menerima uang itu. Aku tidak ingin merusak suasana mesra ini. ”Yang ini, pasti bakal lebih hebat dong.” gumamnya sambil meremas-remasnya pelan.”Pastinya,” aku tertawa menggoda.Dia ikut tertawa. Kulingkarkan tanganku yang keriput di buah dadanya yang besar. Eh, sebetulnya pacar sih, pak, bukan teman.”Aku mencoba menggali ingatanku. Wanita itu diam saja saat aku mulai menciumi dan mengusel-uselkan hidung ke tubuhnya. Terima kasih!” ucapnya disertai semprotan keras di vaginanya.Kuhentikan goyanganku. Cuma ketemu teman atau ada urusan lain, mbak?” tanyaku hati-hati. Kepalaku terasa panas. Lalu temannya tadi sudah pulang?”“Pulang duluan, pak, sudah ditunggu istrinya.” jawabnya datar, kali ini diakhiri dengan embusan napas berat dan pandangannya beralih ke layar
