Tiba-tiba dengan lantang dia berbicara,“berapa gajimu sehari?”
“tidak pasti pak, sesuai berapa jumlah peminatnya…”
“gimana kalau kamu aku gaji? Bokep Apalagi aku beberapa kali mengeluarkan cairan dari memekku. Setelah memekku basah dia mencoba menggesekk-gesekkan penisnya dengan memekku. Aku malu karena sales itu rendahan bagiku, tetapi setelah Kristin memberikan pengertian kepadaku aku pun berfikir kembali. Aku merasa horny, dari atas hingga ke bawah dia menciumi tubuhku. Singkat cerita, aku menjadi seorang sales kosmetik yang menawarkannya dari rumah ke rumah. Aku malu karena sales itu rendahan bagiku, tetapi setelah Kristin memberikan pengertian kepadaku aku pun berfikir kembali. Nafsu itu seketika meracuni pikiranku, tubuhku bergetar merasakan kenikmatan. Setelah beberapa menit menikmati payudaraku yang sangat bohay itu dia menciumi tubuhku dari atas hingga ke pusar.Sampai lah pada kenikmatan yang sesungguhnya, dia membuka celanaku. Udah kayak tahanan aja, berasa disekap di kamar.
>