Aku berjalan menuju kamarku sedang Yanti menuju kamarnya sendiri. Bokep indo Tanganku menelusuri punggungnya yang halus dari atas sampai ke bawah dan terhenti di bagian buah pantatnya. Begitupula sebaliknya, ketika giliran Yanti yang mandi, aku lah yang menyabuni tubuhnya.Setelah selesai mandi, kami pun keluar dari kamar mandi itu secara bersamaan. Aku teringat akan suamiku yang sering melakukan hal serupa, namun perbedaannya terasa sekali, Yanti sangat lembut memanjakan tubuhku ini, mungkin karena dia juga wanita.Setelah tangan itu berada di kemaluanku, dengan lembut sekali dia membelainya. Mas..! Sambil terus membayangi Mas Sandi yang menyetubuhiku, dan aku sama sekali tidak membayangkan suamiku sendiri. Aku kembali gelagapan, kembali resah dan tubuhku semakin panas. “Coba deh, kamu hubungi dia besok. Diberi semangat begitu, Yanti semakin gencar menghisap-hisap putingku, namun tetap lembut dan mesra. “Iya.., oh.., enaaks… teruus..!” kataku sambil menekan kepalanya. Membayangkan penis suamiku walau tidak begitu besar namun mampu memberikan kepuasan padaku.
