Lalu tangan kiriku meraih kepalanya dan kucium dalam-dalam. Kumakan roti sambil bokep lagi.Terdengar gemercik air di belakang. Bokep Jilbab/Hijab Berlagak gak liat aja ahh”. Sejak Tina bersuara, aku sudah berhenti dan diam di dekat pintu kamar mandi. Aku menutup pintu kaca ruang makan dan melewati kamar mandi Tina. Semula aku belum ngeh akan hal itu sembari mataku menatap layar komputer di situs bokep. Tina juga menatapku. “Oo..ya“, jawabku.Tak berapa lama mereka telah berangkat. Dua pucuk bunganya makin mengencang dan keras. Kepalanya sedikit terlihat dari balik pintu dan tangannya menunjuk letak kecoak, ”..tuh Pak mau lari lagi”. Secara tiba-tiba kuhentikan lalu kubalikkan badannya menghadapku. “Makasih ya Tin“, ucapku. Bener kamu masih nyimpen obatnya ?”, sambil kucubit pipinya.
