Suamiku dan kedua tamu kami masih terus ngobrol.Tengah malam, saya gak tahu jam berapa, saya merasa haus sehingga bangun. Bokep hot Suamiku masih terlelap. Akhirnya, puncak itu datang juga.Aku merasakan multiple orgasme yang bertubi-tubi, kenikmatan yang aku ragu bisa mendapatkannya lagi. “Sorry sayang, aku memang bangun terlambat. Aku ingin berteriak, namun sekali lagi mulutku tersumbat oleh kemaluan mas Tomy. Perasaanku semakin tidak karuan sehingga aku meminta sopir untuk berhenti dari jarak seratusan meter.Perlahan aku membuka pagar dan langsung menuju halaman belakang. “Sorry sayang, aku memang bangun terlambat. Aku begitu liar, rasioku hilang. Aku hanya seorang wiraswasta. Dalam erangan puncakku, mas Tomy memuntahkan laharnya dalam mulutku. Antara sadar dan tidak kurasa ada seseorang yang menarik celana dalamku dan membuka lebar kedua pahaku. Dan yang membuatku kaget adalah mereka sebenarnya tidak peduli dengan film yang ada di layar TV, namun ketiganya lagi asik bercinta bareng!
