Padahal saat itu tanpa di sadari Pak Rahmat telah duduk disamping Andini. Sedang saat itu Pak Rahmat hanya selangkah lagi bisa mengusai Andini. Bokep Lalu Andini duduk membelakangi Pak Rahmat dan Pak Rahmatpun naik ke ranjang itu dengan memijit kepala dan tengkuk Andini. Bh itupun dengan kelincahan tangan Pak Rahmat jatuh dan sempat dilihat Pak Rahmat bernomor 34b. Pak Rahmat pun sering meminjamkan sepeda motornya kepada Andini untuk tugas-tugasnya, kadang-kadang ia sendiri yang memboncengkan Andini saat Andini ingin ke desa sebelah. “Biasalah bu, jika malam hujan begini kan biar hawa dingin nggak masuk…” timpal Pak Rahmat. Sebagai laki-laki berpengalaman tidaklah susah bagi Pak Rahmat untuk menaklukkan Andini, yang ia tahu belum begitu tau tentang dunia sex dan laki-laki.Dengan gerakan lembut dan pasti usapan tangannya mulai dari tengkuk hingga balik telinga Andini. Pak Rahmat manggut-manggut mendengar perkataan Andini.Cuaca malam itu tetap hujan deras dan dingin udara terus menusuk
