” aku bingung harus berkata apa.“Kamu tak perlu takut begitu, San. Bokep Japan Ya Bapak mau bicarain cara membantumu itu.” katanya sambil tersenyum.“Oh ya udah.. Tapi kalau kamu setuju, Bapak baru akan melakukannya. Seluruh permukaan tubuhku tak ada yang luput dari jamahannya.Akupun semakin bergairah diperlakukan seperti itu. Bahkan boleh dikatakan lebih tampan dari Erick.“Terima kasih, San. Kalau uang sih saya tidak punya pak. Pandai juga guruku ini memainkan lidahku. Tak lama kemudian, Pak Yudhi kembali dengan membawa 2 buah gelas dan sebotol bir.“Bagaimana, San? Penisnya yang besar memasuki vaginaku yang masih sempit karena masih perawan.Setelah dia mendesak masuk dengan sekuat tenaga, penisnya baru masuk 1/2 bagian. Kembali godaan-godaan setan berkecamuk di kepalaku.“Lagipula kalau kamu takut sakit, tenang saja.. Mulutku sampai terasa penuh oleh penisnya.Penisnya masuk sampai mendekati tenggorokanku. Saya dan Erick hanya sampai pada tahap Petting saja.”Kataku sambil terbayang kondisi keluargaku yang memprihatinkan.“Bagaimana, San?
