Dik Kun saya nilai anak yang baik, lho. Vidio Porno Mbak Narsih hanya melihat aku sibuk di dapur tanpa komentar. Lututnya dinaikkan dan roknya melorot ke pangkal paha. Kiri, kanan, kiri lagi. Segera gelombang kenikmatan mengalir seperti listrik ke pusat syarafku. Seminggu kemudian Mas Pras pulang. Kupijit lututnya pelan-pelan. Saat itu aku putus sekolah. Mbak Narsih nungging, terlihat dua lubang dobel. Aku membuat kelalaian sedikit saja, bisa dia menyanyi sepanjang hari. Runcing indah di atas bibirnya yang mungil. Setelah tiga hari hanya di lap dan dipel dengan handuk basah., pagi itu dia minta dimandikan dengan air hangat. Diturunkannya celanaku dan dikuakkan CD-ku ku samping, sehingga batangku yang sudah sekeras pentungan satpam itu teracung. Tanpa disuruh aku ikut mengupas bawang, memetik sayur dan menyiapkan bumbu yang tadi kubeli. Aku mendekati pintu kamar mandi. Sambil dihilangkan sabunnya. Maafin Mbak, ya Kun.
