Berapa nomor handphonemu?” Wah, rupanya dia jadi luluh. Aku tahu harus memberinya kesan yang mendalam agar dia tak lagi membenciku, bahkan jadi menerimaku.“Oh, chayank, nggak tahan lagi ya? Bokep Family Lalu dia berbalik dan mengambil handponenya di meja.“Ali, kamu masih di kost deket warung itu? Akhirnya kudapatkan tubuhmu. Badan Arya terus bergoyang-goyang karena belum klimaks. “Tau nggak? Malam itu kami melakukannya berkali-kali dan kami hanya tidur beberapa jam karena jam 7 pagi dia mengantarku pulang ke kost. Kemudian, Crot! Udah, pake tu baju!”
“Nggak ah, aku pengen anu lagi, kamu aja bisa dua kali”Aku tertawa terbahak-bahak. Hajar aja! “Eh, tenang aja, aku benar-benar sayang, walaupun karena ini aku jadi, GAY!”Dengan agak pahit dia mengucapkannya. Mau nyodomi aku? Aku heran mengapa Arya tidak mau menerima cintaku padahal kami sudah dekat dan hampir saling tergantung, dan sampai detik ini aku tetap tak habis pikir kenapa dia menolakku, padahal aku memiliki hampir
