Sama halnya dengan Emi. Bokep Live Kubuka kaos lengan panjang putihnya, dari bawah kutarik keatas, melalui kepalanya, dan kemudian melalui tangannya. Novi pun sangat memahami tingkah laku Emi, dan untungnya dia tidak ambil ke hati.“Sudahlah, tidak perlu bertengkar begitu. Namanya laki-laki mah biasalah ya.“Namanya juga Emi pak. Waduuh, semoga tidak berabe nih. Pokoknya harus mau pak, apapun yang terjadi, aku tidur di ruang duduk.” Kata Emi.“Emi, sudah-sudah. Dari awal mah aku udah tau kamu tuh orangnya ceplas-ceplos. Ia memiliki perawakan lebih tenang dibandingkan keduanya, tidak banyak bicara, dan caranya tertawa pun cenderung elegan. Waduuh, pasti salah satu dari Novi atau Desi masuk ke kamarku dan memakaikan selimut ini padaku dan Emi. Toh semuanya sudah pada pernah berhubungan seks, tidak perlu malu-malu yah, terbuka saja deh.“Terus, pengalaman kalian gimana?
