Yang penting saat ini aku yang sedang berhak penuh mereguk kenikmatan bersamanya. Aku dan Pipit menggelinjang, menegang, daan.. Bokep Tante Tungguin sebentar ya..”
Aku tidak jadi menstater dan sambil membuka pintu mobil aku tersenyum karena inilah saatnya aku bisa puas mengenal si Pipit. Mas.. Nanti kalau ada apa-apa gimana..” aku menimpalinya. Kemudian Pipit keluar dengan segelas air putih ditangannya. “Pit sini deh.. Hingga akhirnya secara tak disengaja aku kenal seorang pelanggan yang biasa menggunakan jasa angkutan barang pasar yang kebetulan aku yang mengemudikannya. Sebaliknya Pipit juga demikian. Mas.. Tak lama kemudian kedua paha Pipit mengempit kepalaku membiarkan mulutku tetap membenam di meckynya, menegang, melenguhkan suara nafasnya dan…
“Aauh.. Tungguin sebentar ya..”
Aku tidak jadi menstater dan sambil membuka pintu mobil aku tersenyum karena inilah saatnya aku bisa puas mengenal si Pipit. Aku tak ambil pusing lagi tangan satunya kuraih, kugenggam. Aku bisikin..” kataku sambil menarik lengan dengan lembut.
>