Akhirnya kami terus berjalan menuruti naluri saja. Bokep barat Dia menggagahi aku, lalu meminta aku melakukan pemanasan sex (foreplay). Penny’ku. Kami berangkat lagi, tapi celaka, rombongan di depan tidak nampak lagi, nah lo?! Hujan semakin lebat dan kabut tebal sekali, udara menyengat ketulang sumsum dinginnya. Kami masih berciuman, tangan Anisa melakukan gerakan seperti mengocok-ngocok ‘Mr. ” Kamu kuat ya?” bisiknya mesra. Esoknya kami memutuskan untuk berkemah sendiri dan mencari lokasi yang tak akan mungkin dijangkau mereka. Sebentar-sebentar minta istirahat, bahkan sampai 10 menit, lima belas menit, dan dia benar-benar kecapean dan betisnya yang putih itu mulai membengkak. Hari terakhir, sepanjang hari kami hanya ngobrol dan bermesraan saja. Hari terakhir, sepanjang hari kami hanya ngobrol dan bermesraan saja. Kami mendapatkan tempat ditepi jurang terjal dan ada goa kecilnya, serta ada sungai yang bening, tapi rimbun dan nyaman. ” Hangat bu?” tanyaku ” iya, hangat sekali, yang kenceng dong meluknya
