Mba’ Erna kaget, melihatku mengikuti langkahnya,“ Eeeh… kamu kok ikut masuk juga ??? Bokep Montok Prediksiku, Mba’ Erna akan sangat tergantung pada Kaset itu untuk kepuasan klimaksnya, sedangkan cara menghidupkan Kaset itu hanya saya yang tahu, disinilah kesempatanku. Kulihat di dalam kamarnya, istrinya tengah duduk di pinggir tempat tidur dengan me-makai jilbab putih, tersenyum padsaya. Lalu sekuat tenaga saya mendorong pinggulku berulang-ulang dengan cepat.“ Ouhhhh… Ssss… Aghhh… ”, Desah Mba’ Erna.Kepalanya tersentak-sentak karena dorongan kejantananku,“ Lepaskan… lepaskan… Mba’, sekarang !!! Saat itu kami-pun saling berciuman dengan mesra, sungguh nikmatnya. Saya sedih dan menyesal melsayakan ini dengan Mba’ Erna, saya takut dia tidak akan pernah lagi mencapai klimaks selain dengan diriku, ini berarti saya menyengsarakan Mba’ Erna.
