Diamati dan dibolak balik. Obrolan makin seru ketika topiknya masalah sex. Bokep Family Sebagian mengenai mukaku. Lantainya dari semen. Cukup lama Warni berbincang dengan anaknya. Seharian kami jalan-jalan ke Solo dan aku masih sempat membelikan sebuah HP untuk Diah. Dia menyebut namanya Herman.Aku gundah juga rasanya. Buah dadanya jadi makin terlihat belahannya dan tonjolan ke atas. Warni bertepuk tepuk kegirangan dan berkali-kali mencium uang yang dipegangnya lalu mencium pipiku.Aku kembali bergabung dengan Joko di depan. “Emangnya Diah pengen HP yang kayak apa, “tanyaku menegur Diah yang sedang asyik. Aku lalu mengatur posisi tidur dan menggeser mereka berdua agar agak merenggang. “ Sekarang susah mas, ledek gak sebebas dulu lagi, mereka harus punya sertifikat yang dikeluarkan oleh Dinas Pariwisata. Kepala penisku aku geser-geserkan di permukaan lubang vaginanya.
