Dalam hati aku melonjak-lonjak kegirangan. Bokep colmek Sentuhan ini menyebabkan Tante menggeliat-geliat memutar panggulnya dengan ganas, meremas dan menghisap kontolku. Segera saja kuhirup dan rasanya sungguh enak sekali di pagi yang dingin. Spermaku muncrat tumpah ruah dalam lobang kewanitaannya. Kulihat di meja makan terhidang roti mentega dengan botol madu lebah Australia disampingnya dan semangkok besar cairan kental berbusa. Selama lima menit berikutnya aku semakin meningkatkan tekanan. Hehehehe … tapi itu cerita lain lagilah. Kujelajahi sampai dua pertiga lapangan sambil mengarak dan mendrible bola, sementara Tante merapatkan pertahanan menunggu serangan sembari melayani dan menghalau tusukan-tusukanku yang mengarah ke jaring gawangnya. “Diiiiiiiit”, rengeknya mereguk nikmat sambil merangkul leher dan punggungku dengan mesra. Otakku lebih terbuka mencerna rumus-rumus ilmu pasti dan fisika kalau pagi. Ya itulah. Kulihat Tante mulai kewalahan dengan taktik-ku. “di karpet di lantai.” Seluruh lantai rumahnya memang ditutupi karpet tebal.
