Dah malem banget nih” rajuk Rara padaku sedikit memelas.“Ok deh, kamu tunggu sebentar, aku jemput sekarang, 10-15 menit deh” jawabku. Hmmm… memang lebih banyak daripada darah perawan yang pernah aku liat.“Yan kok berdarah sih ?” tanya Rara panik. Bokep Korea Matanya kelihatan merah sekali.“Ra, kenapa nih ada disini ? “Oh gitu” jawabku prihatin.“Masalahnya dia udah ngelamar aku yan, tanggal pernikahan juga udah ditentuin, persiapan juga udah dimulai” lanjut Rara dengan tangisnya yang menjadi. Besar sekali dibandingkan dengan tubuhnya. Kamu mau gak ?” tanya Rara. “Masa sih bayarnya cuma makan-makan” jawabku sambil terus tertawa. “Aduh sorry Rian, aku jadi ngerepotin banget” katanya. Rara meresponnya dengan ikut menekan-nekan memeknya lebih kuat ke pahaku. Dia terdiam sejenak, kemudian menjawab “Ya gitu deh.” jawabnya. “Aku cuma butuh ditemenin sekarang, tapi janji aku ceritain, kamu kan orang yang jadi repot gara-gara masalahku ini” lanjut Rara.
